Ayolinx

8 Tips Sukses Memulai Usaha Barbershop, Dijamin Laris!

usaha-barbershop

Bisnis barbershop semakin populer di berbagai kota, baik di daerah perkotaan maupun pedesaan. Kebutuhan akan jasa potong rambut selalu ada, karena setiap orang ingin tampil rapi dan percaya diri. Dengan perkembangan tren gaya rambut dan meningkatnya kesadaran akan grooming, usaha barbershop menjadi salah satu pilihan bisnis yang menarik. Namun, apakah benar-benar menjanjikan? Yuk, kita bahas lebih dalam!

Apakah Usaha Barbershop Menjanjikan?

Ya, usaha barbershop cukup menjanjikan! Kenapa? Karena rambut terus tumbuh dan orang selalu butuh potong rambut. Selain itu, barbershop modern tidak hanya menawarkan jasa potong rambut biasa, tetapi juga berbagai layanan tambahan seperti shaving, styling, hingga perawatan rambut dan wajah.

Bisnis ini memiliki potensi keuntungan yang stabil, terutama jika lokasi strategis dan pelayanan berkualitas. Dengan strategi pemasaran yang tepat, pelanggan bisa datang secara rutin, sehingga cash flow bisnis tetap lancar.

Modal Usaha Barbershop

Sebelum memulai usaha barbershop, penting untuk mengetahui modal yang dibutuhkan. Berikut beberapa komponen modal yang perlu dipersiapkan:

  1. Tempat Usaha: Bisa menyewa ruko, kios kecil, atau menggunakan ruangan di rumah jika ingin memulai skala kecil.
  2. Peralatan Barbershop: Seperti kursi barber, gunting, clipper, sisir, cermin besar, apron, dan alat sterilisasi.
  3. Produk Perawatan: Pomade, wax, gel rambut, shampoo, dan aftershave untuk menambah layanan dan meningkatkan kepuasan pelanggan.
  4. Gaji Karyawan: Jika mempekerjakan barber lain, perlu memperhitungkan gaji dan komisi.
  5. Biaya Renovasi & Dekorasi: Agar tampilan barbershop lebih menarik dan nyaman.
  6. Biaya Operasional:  Listrik, air, internet, dan kebutuhan lainnya.
  7. Marketing & Promosi: Membuat logo, brosur, serta promosi di media sosial agar menarik pelanggan.

Total modal awal bisa bervariasi, tergantung skala bisnis yang ingin dijalankan. Untuk skala kecil, modal bisa berkisar Rp5-15 juta, sedangkan untuk skala menengah hingga besar bisa mencapai Rp50-100 juta.

Baca Juga: Intip 3 Trend Online Payment Saat Ini!

Pajak Usaha Barbershop

Sebagai pemilik usaha, kamu wajib memahami aspek perpajakan agar bisnis tetap legal dan aman. Berikut beberapa pajak yang perlu diperhatikan:

  1. NPWP Usaha: Jika memiliki usaha berbadan hukum, perlu mendaftarkan NPWP.
  2. Pajak Penghasilan (PPh): Jika omzet usaha mencapai batas tertentu, kamu harus membayar PPh sesuai ketentuan.
  3. Pajak Daerah: Beberapa daerah menetapkan pajak khusus untuk usaha jasa seperti barbershop.
  4. Pajak PPn: Jika barbershop berkembang dan menjual produk perawatan rambut, maka bisa terkena PPn (Pajak Pertambahan Nilai).

Pastikan untuk berkonsultasi dengan akuntan atau kantor pajak agar tidak ada masalah di kemudian hari.

Cara Memulai Usaha Barbershop

Berikut adalah penjelasan lebih rinci tentang cara memulai usaha barbershop:

1. Riset Pasar

Sebelum memulai, melakukan riset untuk memahami target pelanggan yang ingin Anda jangkau, seperti anak muda, pekerja kantoran, atau keluarga. Perhatikan tren gaya rambut terkini dan layanan tambahan yang sedang diminati, seperti hair tattoo atau perawatan rambut. Selain itu, analisis persaingan di lokasi yang Anda pilih, apakah sudah banyak barbershop di daerah tersebut? Apa yang membuat mereka menarik bagi pelanggan?

2. Siapkan Modal

Tentukan budget awal untuk menyewa tempat, membeli peralatan, menggaji karyawan, serta biaya operasional lainnya. Jika modal pribadi tidak mencukupi, pertimbangkan pinjaman usaha kecil, investor, atau program pendanaan yang tersedia.

3. Pilih Lokasi Strategis

Lokasi yang strategis sangat penting untuk kesuksesan barbershop. Pilih area yang ramai, seperti dekat kampus, perkantoran, atau pusat perbelanjaan. Pastikan tempatnya mudah diakses dan memiliki parkir yang memadai agar pelanggan merasa nyaman datang.

4. Beli Peralatan Berkualitas

Gunakan peralatan yang berkualitas tinggi untuk memastikan hasil potongan lebih rapi dan profesional. Beberapa peralatan utama yang diperlukan termasuk gunting cukur, clipper, pisau cukur, kursi barbershop yang nyaman, dan cermin besar. Jangan lupa juga untuk menyediakan produk perawatan rambut seperti pomade, gel, dan minyak rambut.

5. Rekrut Barber yang Handal

Jika Anda tidak memotong sendiri, carilah barber yang sudah berpengalaman dan memiliki skill yang baik dalam berbagai model potongan rambut. Pelayanan yang ramah dan keterampilan barber akan mempengaruhi kepuasan pelanggan dan meningkatkan peluang mereka kembali lagi.

6. Buat Branding yang Kuat

Agar bisnis Anda mudah dikenali, buat branding yang menarik. Mulailah dengan desain logo yang profesional, konsep dekorasi interior yang nyaman dan estetik, serta tema layanan yang unik, seperti barbershop dengan konsep retro, minimalis, atau industrial.

7. Lakukan Promosi Efektif

Gunakan media sosial seperti Instagram, TikTok, dan Facebook untuk mempromosikan barbershop Anda. Posting foto sebelum dan sesudah potongan rambut, testimoni pelanggan, serta promo menarik seperti potongan harga untuk pelanggan pertama atau diskon spesial untuk mahasiswa. Anda juga bisa bekerja sama dengan influencer lokal untuk meningkatkan visibilitas bisnis Anda.

8. Lengkapi Dokumen dan Perizinan

Pastikan usaha Anda memiliki izin usaha yang sah, seperti izin usaha mikro, SIUP (Surat Izin Usaha Perdagangan), NPWP, dan izin lokasi. Dengan memiliki dokumen yang lengkap, bisnis Anda akan lebih terpercaya dan bebas dari masalah hukum di kemudian hari.

Baca Juga: Cara Membuat QRIS All Payment untuk Bisnis Anda

Keuntungan Membuka Usaha Barbershop

  1. Pangsa Pasar Luas: Semua orang butuh potong rambut, jadi pelanggan pasti selalu ada.
  2. Modal Bisa Disesuaikan: Bisa dimulai dari skala kecil dan berkembang seiring waktu.
  3. Keuntungan Stabil: Jika dikelola dengan baik, bisa menghasilkan pendapatan rutin.
  4. Tren Pria Grooming Meningkat: Banyak pria kini lebih peduli dengan penampilan, sehingga bisnis ini terus berkembang.

Kekurangan Membuka Usaha Barbershop

  1. Persaingan Tinggi: Banyak barbershop bermunculan, sehingga perlu strategi unik.
  2. Butuh Skill Khusus: Jika tidak memiliki keterampilan memotong rambut, harus merekrut barber profesional.
  3. Biaya Operasional: Meskipun bisa dimulai dengan modal kecil, tetap ada biaya bulanan yang harus diperhitungkan.
  4. Membangun Pelanggan Setia Butuh Waktu: Perlu kesabaran dalam membangun kepercayaan pelanggan.

Tips Membuka Usaha Barbershop

Agar usaha barbershop berjalan lancar, berikut beberapa tips yang bisa diterapkan:

  1. Berikan pelayanan terbaik, karena kepuasan pelanggan adalah kunci keberhasilan bisnis ini.
  2. Gunakan sistem booking online agar pelanggan bisa reservasi dengan mudah dan tidak perlu antri lama.
  3. Tawarkan paket & membership, kalian dapat memberikan harga spesial untuk pelanggan loyal bisa meningkatkan repeat order.
  4. Manfaatkan media sosial untuk media promosi hasil potongan rambut dan testimoni pelanggan.
  5. Jaga kebersihan & kenyamanan karena tempat yang bersih dan nyaman akan membuat pelanggan betah dan kembali lagi.

Agar transaksi lebih mudah dan cepat, gunakan QRIS Ayolinx sebagai metode pembayaran di barbershop! Dengan QRIS, pelanggan bisa membayar menggunakan berbagai aplikasi dompet digital tanpa ribet. Jadi, tunggu apa lagi? Mulai usaha barbershop mu sekarang dan tingkatkan kemudahan transaksi dengan QRIS Ayolinx!

Bagikan Artikel Ini

Subscribe To Our Newsletter

Get updates and learn from the best

Table of Contents