Di era digital yang semakin maju, transaksi tanpa uang tunai atau cashless menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat. Kemudahan, kecepatan, dan keamanan yang ditawarkan membuat metode pembayaran ini semakin digandrungi.
Dari e-wallet hingga QRIS, berbagai inovasi terus berkembang untuk mendukung gaya hidup serba praktis. Lalu, bagaimana perkembangan sistem cashless di Indonesia dan apa saja manfaatnya? Simak pembahasannya dalam artikel ini!
Apa Itu Cashless Payment?
Cashless payment adalah konsep transaksi keuangan yang tidak lagi mengandalkan uang tunai dalam bentuk fisik. Sebagai gantinya, pembayaran dilakukan secara digital menggunakan kartu debit, kartu kredit, e-wallet, atau transfer bank. Seiring dengan kemajuan teknologi dan semakin luasnya akses terhadap layanan keuangan berbasis internet, metode ini semakin populer di berbagai kalangan.
Keunggulan utama dari sistem cashless adalah kemudahan dan kepraktisan. Tanpa perlu membawa uang tunai dalam jumlah besar, Anda dapat bertransaksi hanya dengan beberapa sentuhan di perangkat digital. Selain itu, fleksibilitas menjadi nilai tambah, karena pembayaran bisa dilakukan kapan saja dan di mana saja selama terhubung ke internet.
Oleh karena itu, popularitas cashless pun terus meningkat di Indonesia, didukung oleh pemerintah dan sektor swasta yang aktif memperluas infrastruktur serta memberikan berbagai insentif bagi pengguna.
Sejarah Non Tunai di Indonesia
Perkembangan sistem pembayaran non-tunai di Indonesia terus berkembang seiring kemajuan teknologi dan kebijakan pemerintah. Sejak Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT) diluncurkan pada 2014, berbagai inisiatif seperti Kartu Kredit Pemerintah (KKP), Virtual Account (VA), dan Digipay mulai diterapkan.
Pada 2022, pemerintah memperkenalkan KKP domestik dan QRIS untuk memperluas digitalisasi transaksi. Dengan dorongan Inpres Nomor 2 Tahun 2022, sistem pengadaan beralih ke platform elektronik. Inovasi seperti blockchain dan digital banking semakin mempercepat, mengamankan, dan mengefisienkan transaksi non-tunai di Indonesia.
Baca Juga: Cash Out: Pengertian, Manfaat, dan Cara Melakukan Cash Out
Faktor Munculnya Cashless Payment
Sistem pembayaran cashless muncul karena adanya beberapa faktor, seperti kemajuan teknologi, kesadaran akan kejahatan dan kecurangan, permintaan masyarakat akan kemudahan dan kecepatan, permintaan masyarakat akan keamanan, perubahan perilaku akibat pandemi Covid-19. Faktor-faktor tersebut lah yang memicu munculnya sistem cashless payment.
Kelebihan Cashless
- Lebih praktis dan efisien karena tidak perlu membawa uang tunai, cukup menggunakan kartu, e-wallet, atau aplikasi pembayaran saja untuk melakukan transaksi.
- Transaksi jadi lebih cepat hanya dalam hitungan detik tanpa perlu menghitung uang kembalian.
- Keamanan lebih terjamin, seperti resiko kehilangan atau pencurian uang tunai berkurang, serta tersedia fitur keamanan seperti PIN dan verifikasi.
- Mudah untuk dilacak karena semua transaksi akan terekam secara digital, memudahkan pencatatan dan pengelolaan keuangan.
- Banyak penyedia layanan cashless menawarkan diskon, cashback, atau poin reward untuk pengguna.
- Minim kontak fisik jadi lebih higienis, terutama setelah pandemi, karena tidak perlu bersentuhan langsung dengan uang tunai.
Kekurangan Cashless
- Ketergantungan pada teknologi karena dalam sistem pembayaran cashless membutuhkan perangkat seperti smartphone atau kartu, serta akses internet yang stabil.
- Rentan terhadap kejahatan digital, seperti peretasan, pencurian data, dan skimming masih menjadi ancaman.
- Tidak semua tempat menerima cashless karena di beberapa warung kecil atau tempat di daerah terpencil masih mengandalkan transaksi tunai.
- Beberapa layanan mengenakan biaya admin atau potongan saat melakukan transaksi tertentu.
- Potensi boros karena tanpa uang fisik, Anda cenderung lebih mudah menghabiskan uang tanpa sadar.
Apa Saja yang Termasuk Cashless Payment
Sistem pembayaran cashless mencakup berbagai metode yang memungkinkan transaksi tanpa uang tunai. Berikut beberapa di antaranya:
- Kartu Debit & Kartu Kredit: Digunakan untuk pembayaran di toko, restoran, atau transaksi online dengan mesin EDC atau platform digital.
- Dompet Digital (E-Wallet): Aplikasi seperti GoPay, OVO, Dana, ShopeePay, dan LinkAja yang memungkinkan pembayaran melalui smartphone.
- QR Code (QRIS): Sistem pembayaran menggunakan scan kode QR yang praktis dan bisa digunakan di berbagai merchant.
- Virtual Account: Nomor rekening khusus yang digunakan untuk pembayaran tagihan atau transaksi digital tanpa perlu konfirmasi manual.
- Transfer Bank & Mobile Banking: Transaksi non-tunai melalui aplikasi mobile banking atau internet banking untuk pembayaran, top-up, dan transfer uang.
- E-Money & Tap Card: Kartu seperti e-Money, Brizzi, Flazz, dan TapCash yang digunakan untuk pembayaran transportasi umum, tol, dan transaksi di minimarket.
- Cryptocurrency & Digital Payment Platforms: Bitcoin, Ethereum, dan aset digital lainnya yang digunakan dalam ekosistem transaksi digital tertentu.
Baca Juga: Intangible Asset : Definisi, Jenis, dan Pentingnya dalam Bisnis
Contoh Cashless Payment
Setelah mengenal berbagai jenis pembayaran cashless, kini saatnya memahami bagaimana cara menggunakannya dalam aktivitas sehari-hari. Dengan metode ini, transaksi menjadi lebih praktis dan efisien. Berikut beberapa contoh penggunaannya:
1. Berbelanja di Marketplace Online
Kini, berbelanja online semakin mudah tanpa perlu repot pergi ke ATM untuk melakukan transfer manual. Dengan adanya e-money dan e-wallet seperti GoPay, OVO, Dana, dan ShopeePay, pembayaran bisa dilakukan langsung melalui aplikasi di smartphone. Cukup pilih metode pembayaran digital saat checkout, dan transaksi selesai dalam hitungan detik! Tidak hanya lebih praktis, metode ini juga sering menawarkan promo menarik seperti cashback dan diskon tambahan.
2. Belanja di Toko Fisik dan Pedagang Kaki Lima
Pembayaran digital tidak hanya terbatas pada transaksi online, tetapi juga dapat digunakan saat belanja langsung di toko fisik, minimarket, bahkan pedagang kaki lima yang sudah mendukung pembayaran cashless. Dengan adanya QRIS, kartu debit/kredit, atau dompet digital, kalian bisa membayar hanya dengan scan kode QR atau tap kartu pada mesin EDC. Keuntungan lainnya, tidak perlu repot membawa uang tunai atau menunggu kembalian, sehingga transaksi jadi lebih cepat dan nyaman.
3. Pembayaran Transportasi Umum dan Tol
Metode cashless juga sangat membantu dalam pembayaran transportasi umum. Mulai dari ojek online, taksi, hingga tiket bus, KRL, MRT, dan LRT, semuanya bisa dibayar menggunakan e-money atau e-wallet. Bahkan, untuk perjalanan menggunakan kendaraan pribadi, pembayaran tol kini lebih praktis dengan kartu e-money seperti e-Money Mandiri, Brizzi, Flazz, atau TapCash. Dengan sistem ini, antrian di gerbang tol pun berkurang, membuat perjalanan lebih efisien.
Manfaat Pembayaran Cashless
Alasan utama orang beralih ke pembayaran cashless adalah karena lebih aman dan efisien. Selain itu, ada berbagai keuntungan lain yang bisa didapat dari penggunaan metode cashless, seperti:
1. Transaksi Bisa Dilakukan Kapan Saja dan di Mana Saja
Dengan metode pembayaran cashless, Anda tidak perlu lagi repot pergi ke bank atau ATM hanya untuk bertransaksi. Tidak ada lagi antrian panjang saat ingin membayar tagihan listrik, internet, atau asuransi.
Cukup dengan mengakses aplikasi e-wallet, Anda dapat menyelesaikan pembayaran dalam hitungan detik. Fleksibilitas ini memungkinkan Anda untuk bertransaksi kapanpun dan dimanapun, baik saat bekerja, mengobrol dengan teman, atau bahkan ketika sedang dalam perjalanan.
2. Mempermudah Pengelolaan Keuangan
Pembayaran digital tidak hanya mempermudah transaksi, tetapi juga membantu Anda lebih bijak dalam mengatur pengeluaran. Dengan e-money atau e-wallet, Anda bisa mengisi saldo sesuai kebutuhan sehingga lebih mudah mengontrol pengeluaran. Selain itu, semua transaksi terekam dalam riwayat aplikasi, membuat pencatatan keuangan lebih transparan dan rapi.
3. Lebih Praktis dan Efisien
Tidak perlu lagi membawa banyak uang tunai dalam dompet. Dengan kartu elektronik atau aplikasi e-wallet, semua transaksi bisa dilakukan hanya dengan sekali tap atau scan QR code. Selain mengurangi kerepotan, pembayaran digital juga jauh lebih cepat dibandingkan transaksi tunai yang memerlukan waktu untuk menghitung uang dan mencari kembalian.
4. Mengurangi Risiko Kejahatan
Membawa uang tunai dalam jumlah besar bisa meningkatkan risiko pencurian atau perampokan. Dengan sistem pembayaran cashless, Anda cukup membawa kartu e-money atau menggunakan aplikasi di ponsel, sehingga keamanan lebih terjamin.
Selain itu, sistem keamanan pembayaran digital juga semakin canggih dengan perlindungan PIN, kode OTP, dan fitur pemblokiran kartu atau akun jika terjadi aktivitas mencurigakan. Dengan langkah-langkah ini, saldo Anda tetap aman meskipun terjadi kehilangan atau pencurian.
5. Banyak Promo dan Diskon Menarik
Pesatnya pertumbuhan e-commerce dan marketplace membawa keuntungan bagi pengguna pembayaran digital. Banyak merchant menawarkan promo menarik, seperti diskon, cashback, atau poin reward bagi pelanggan yang bertransaksi menggunakan e-wallet. Tidak hanya di marketplace, promo ini juga tersedia untuk pembelian tiket transportasi, akomodasi hotel, hingga wahana wisata.
Dengan berbagai manfaat ini, tidak heran jika semakin banyak orang beralih ke sistem pembayaran cashless sebagai solusi transaksi yang lebih praktis, aman, dan menguntungkan.
Dengan semakin berkembangnya metode pembayaran digital, sekarang transaksi menjadi lebih aman, mudah, dan cepat. Jangan lewatkan kemudahan ini menggunakan sistem pembayaran cashless untuk pengalaman transaksi yang lebih praktis dan efisien.
Jika Anda membutuhkan Payment Gateway terpercaya untuk bisnis Anda, pakai Ayolinx aja! Transaksi jadi lebih cepat dan aman, integrasi mudah, serta tersedia banyak pilihan metode pembayaran. Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, cek info selengkapnya di sini!