Rasanya gurih, porsinya pas, dan harganya ramah di kantong. Karena itulah, usaha mie ayam selalu punya peluang besar untuk mendatangkan pelanggan setiap hari. Siapa sih yang nggak kenal mie ayam? Makanan satu ini sudah jadi favorit hampir semua orang, dari anak sekolah sampai orang kantoran.
Kalau kamu lagi mencari ide bisnis kuliner yang modalnya masih terjangkau tapi peluang cuannya menjanjikan, usaha mie ayam bisa jadi pilihan tepat. Namun, tentu saja kamu perlu strategi dan persiapan yang matang biar usaha ini bisa berjalan lancar dan bertahan lama.
Yuk, simak panduan lengkap mulai dari persiapan, rincian modal, keuntungan, risiko, sampai tips sukses usaha mie ayam berikut ini.
Persiapan Usaha Mie Ayam
Sebelum buka usaha mie ayam, ada beberapa hal yang perlu kamu siapkan terlebih dahulu. Persiapan ini penting supaya ketika mulai jualan, kamu sudah siap menghadapi tantangan.
- Riset Pasar dan Target Konsumen
Kenali dulu siapa target konsumen kamu. Apakah anak sekolah, mahasiswa, pekerja kantoran, atau masyarakat umum. Dengan begitu, kamu bisa menentukan lokasi jualan dan harga jual yang sesuai.
- Resep Mie Ayam yang Konsisten
Rasa adalah faktor utama yang bikin pelanggan balik lagi. Coba beberapa resep mie ayam, mulai dari kuah, topping ayam, hingga tekstur mie. Setelah ketemu racikan yang pas, pertahankan konsistensi rasa di setiap porsi.
- Lokasi Jualan yang Strategis
Lokasi sangat menentukan ramai atau sepinya pembeli. Lokasi ideal biasanya di area padat penduduk, dekat sekolah, kampus, pasar, atau pinggir jalan yang ramai. Kalau modal masih terbatas, bisa mulai dengan gerobak dorong atau tenda sederhana.
- Peralatan dan Perlengkapan
Pastikan kamu punya peralatan masak yang memadai, seperti kompor gas, panci besar, wajan, pisau, talenan, sendok sayur, mangkok, sumpit, dan meja kursi untuk pembeli.
- Pemasok Bahan Baku
Cari pemasok mie, ayam, sayuran, dan bumbu dengan kualitas yang baik dan harga kompetitif. Pastikan pemasok bisa konsisten menyediakan bahan agar kamu nggak kesulitan saat permintaan meningkat.
- Branding dan Nama Usaha
Walaupun sederhana, usaha mie ayam akan lebih mudah diingat kalau punya nama unik. Misalnya “Mie Ayam Pak Darto”, “Mie Ayam Mantul”, atau nama lain yang gampang diingat dan punya daya tarik.
Baca Juga: Cara Menghitung Persentase Keuntungan Agar Bisnis Untung!
Rincian Modal Usaha Mie Ayam
Modal usaha mie ayam cukup fleksibel, tergantung skala bisnis yang kamu jalankan. Untuk skala kecil dengan gerobak, berikut estimasi modal yang perlu disiapkan:
| Kebutuhan Modal | Estimasi Biaya |
| Gerobak mie ayam | Rp4.000.000 – Rp6.000.000 |
| Peralatan masak (kompor, panci, wajan, dsb.) | Rp2.000.000 |
| Bahan baku awal (mie, ayam, sayuran, bumbu) | Rp1.000.000 |
| Meja dan kursi sederhana | Rp1.500.000 |
| Perlengkapan makan (mangkok, sendok, sumpit, gelas) | Rp1.000.000 |
| Biaya lain-lain (tabung gas, listrik, air, dll.) | Rp500.000 |
| Total Modal Awal (Gerobak) | Rp10.000.000 – Rp12.000.000 |
| Total Modal Awal (Warung Permanen) | Rp20.000.000 – Rp30.000.000 |
Kalau kamu ingin buka warung permanen dengan kapasitas lebih banyak, modal bisa lebih besar, sekitar Rp20.000.000 – Rp30.000.000 tergantung lokasi dan fasilitas yang kamu sediakan.
Keuntungan Usaha Mie Ayam
Usaha mie ayam punya potensi keuntungan yang cukup besar karena harga jualnya jauh lebih tinggi dibanding modal bahan baku.
- Harga jual per porsi: Rp15.000 – Rp20.000
- Biaya bahan baku per porsi: Rp6.000 – Rp8.000
- Laba bersih per porsi: Rp8.000 – Rp12.000
Kalau sehari bisa menjual 50 porsi saja, kamu sudah bisa mendapat keuntungan sekitar Rp400.000 – Rp600.000. Dalam sebulan, potensi omzet bisa mencapai Rp12 juta – Rp18 juta. Kalau penjualan lebih ramai, misalnya 100 porsi sehari, keuntungan tentu bisa dua kali lipat lebih besar.
Risiko Usaha Mie Ayam
Setiap usaha pasti ada resikonya, termasuk usaha mie ayam. Beberapa risiko yang harus diperhatikan antara lain:
- Persaingan Ketat
Hampir di setiap daerah ada penjual mie ayam. Jadi kamu harus punya keunggulan, misalnya rasa khas, porsi lebih banyak, atau pelayanan cepat.
- Harga Bahan Baku Fluktuatif
Harga ayam, sayuran, atau bumbu bisa naik turun, sehingga memengaruhi biaya produksi.
- Rasa Tidak Konsisten
Kalau rasa mie ayam berubah-ubah, pelanggan bisa kecewa. Karena itu penting menjaga kualitas resep.
- Musim dan Cuaca
Saat hujan deras, penjualan bisa turun karena orang malas keluar rumah.
- Kesehatan & Kebersihan
Kalau tidak menjaga kebersihan, usaha bisa sepi karena pelanggan sekarang lebih selektif soal makanan.
Tips Usaha Mie Ayam Agar Sukses
Supaya usaha mie ayam kamu bisa berjalan lancar dan bertahan lama, coba ikuti beberapa tips berikut:
- Ciptakan Ciri Khas bisa dari topping ayam lebih banyak, kuah gurih, atau mie homemade.
- Terapkan Pelayanan Ramah pelanggan akan lebih betah kalau dilayani dengan cepat dan ramah.
- Kebersihan Nomor Satu meja, alat makan, dan area masak harus bersih agar pelanggan percaya.
- Manfaatkan Promosi Online bikin akun Instagram atau TikTok untuk mengenalkan menu, promo, atau testimoni pelanggan.
- Sediakan Beragam Metode Pembayaran jangan hanya mengandalkan uang tunai, karena banyak orang sekarang lebih suka bayar pakai QRIS, transfer bank, atau e-wallet.
Supaya usaha mie ayam kamu makin profesional, gunakan Ayolinx sebagai solusi pembayaran digital. Dengan Ayolinx, kamu bisa menerima pembayaran via QRIS, transfer bank, maupun e-wallet dengan cepat, aman, dan fleksibel.
Jadi, tunggu apa lagi? Yuk mulai usaha mie ayam sekarang juga, kelola dengan baik, dan biarkan Ayolinx bantu mempermudah sistem pembayaran!

