Dalam dunia jaringan komputer, gateway adalah komponen penting yang memungkinkan komunikasi antara jaringan yang berbeda, baik dalam skala lokal maupun global. Fungsinya tidak hanya sekedar menghubungkan jaringan, tetapi juga melakukan konversi protokol, menerjemahkan data, dan memastikan data dapat diteruskan dengan aman. Artikel ini akan membahas pengertian, fungsi, cara kerja, serta jenis-jenis gateway yang ada.
Fungsi Gateway
Gateway berperan sebagai “gerbang” atau titik keluar-masuk data antar jaringan. Berikut adalah beberapa fungsi utama gateway dalam jaringan:
Berbagi Perangkat Keras (Hardware Sharing)
Salah satu fungsi utama gateway adalah memungkinkan berbagai perangkat keras untuk digunakan bersama. Fungsi ini dikenal dengan istilah “hardware sharing”. Misalnya, dalam sebuah kantor, satu printer dapat digunakan oleh beberapa pengguna dalam ruangan yang sama melalui sistem gateway.
Mempermudah Akses Informasi
Gateway memungkinkan akses informasi lebih mudah, terutama dalam situasi di mana dua perangkat komputer perlu bertukar data. Tanpa gateway, komputer yang menggunakan protokol berbeda tidak bisa saling bertukar informasi.
Mendukung Kinerja Komputasi
Gateway dapat meningkatkan performa komputasi dalam jaringan perusahaan dengan mendistribusikan tugas komputasi ke perangkat lain ketika terjadi kelebihan beban, sehingga menjaga stabilitas sistem.
Konversi Protokol
Sebagai penghubung antar perangkat dengan protokol berbeda, gateway mengizinkan pertukaran informasi antar komputer. Gateway juga dapat dioperasikan pada berbagai lapisan dalam model jaringan OSI.
Memperlancar Pertukaran Data
Gateway memudahkan pengelolaan data penting dalam sebuah perusahaan, terutama jika perusahaan memiliki divisi-divisi yang bekerja secara terpisah. Perlu dicatat bahwa untuk berfungsi optimal, gateway harus dikelola oleh administrator jaringan yang dapat memastikan keamanan data.
Baca Juga: Apa Itu Payment Gateway? Alur, Manfaat dan Cara Kerjanya
Cara Kerja Gateway dalam Jaringan
Gateway bekerja sebagai penghubung antar jaringan, memungkinkan perangkat dalam jaringan yang berbeda untuk berkomunikasi. Gateway berada di ujung jaringan dan mengarahkan koneksi dari luar maupun dalam jaringan. Sebagai contoh, ketika Anda mengakses sebuah website, gateway akan bertindak sebagai penghubung yang mengarahkan Anda ke halaman tujuan.
Jenis-jenis Gateway
Berdasarkan aliran data dan informasi, gateway dibagi menjadi beberapa jenis berikut:
Bidirectional Gateway
Jenis gateway ini memungkinkan aliran data dua arah dan digunakan untuk sinkronisasi data.
Unidirectional Gateway
Sebaliknya, unidirectional gateway hanya mengizinkan aliran data satu arah dan biasanya digunakan untuk pengarsipan.
VoIP Trunk Gateway
Gateway ini memfasilitasi komunikasi antara jaringan PSTN (Public Switched Telephone Network) dan jaringan VoIP (Voice over Internet Protocol).
Cloud Storage Gateway
Cloud storage gateway bertindak sebagai penerjemah antara server penyimpanan cloud dan aplikasi, menggunakan protokol seperti SOAP dan REST, sehingga memungkinkan penyimpanan cloud pribadi untuk terintegrasi tanpa perlu mentransfer aplikasi ke public cloud.
Network Gateway
Ini adalah jenis gateway paling umum yang menghubungkan dua jaringan dengan protokol berbeda. Ketika istilah “gateway” digunakan tanpa tipe khusus, biasanya merujuk pada network gateway.
SIoT Gateway
SIoT (Sensor Internet of Things) gateway menghubungkan perangkat IoT, jaringan cloud, dan aplikasi pengguna, menerjemahkan data sensor dari perangkat IoT sebelum dipindahkan ke cloud.
Baca Juga: Apa Itu Sistem Payment API? Yuk, Kenali Cara Kerjanya!
Gateway Router
Gateway router adalah jenis gateway yang sering digunakan untuk menghubungkan jaringan lokal dengan jaringan internet. Selain itu, gateway router biasanya mendukung Network Address Translation (NAT) untuk memungkinkan akses yang aman dan efisien. Router ini tidak hanya mengirimkan paket data tetapi juga memastikan bahwa setiap data dapat mencapai jaringan tujuan tanpa masalah.
Gateway Server
Gateway server berfungsi sebagai jembatan utama antara jaringan internal dan jaringan eksternal atau publik. Server ini berperan ganda sebagai pengelola lalu lintas data serta firewall atau proxy. Dengan menggunakan gateway server, data yang masuk dan keluar bisa diatur secara lebih terperinci, sehingga bisa memberikan keamanan tambahan di dalam jaringan.
Perbedaan Gateway, Router, dan Server
Perbedaan utama antara gateway, router, dan server terletak pada fungsi dan penggunaannya dalam jaringan. Gateway bekerja sebagai penghubung antar jaringan berbeda. Router, di sisi lain, mengatur lalu lintas data di dalam satu jaringan atau antar beberapa jaringan. Server bertanggung jawab untuk menyediakan layanan tertentu kepada perangkat lain dalam jaringan, seperti penyimpanan data atau akses aplikasi.
Baca Juga: Cara Integrasi Payment Gateway Dengan Mudah untuk Bisnis
Kesimpulan
Berdasarkan penjelasan diatas dapat kita simpulkan bahwa Gateway berfungsi sebagai penghubung utama antar jaringan, memungkinkan komunikasi lintas protokol dan mendukung berbagai kebutuhan, seperti berbagi perangkat keras, akses data yang lebih mudah, dan keamanan data. Dengan jenis-jenis yang beragam, gateway berperan penting dalam menjaga efisiensi dan kestabilan jaringan, serta memfasilitasi integrasi antar perangkat dan sistem.