Ayolinx

Tips & Cara Memulai Usaha Laundry Kiloan Modal Kecil

usaha-laundry

Berapa Modal Buka Usaha Laundry?

Punya niat buka usaha tapi masih bingung pilih bidang apa? Salah satu yang bisa jadi pilihan menarik adalah usaha laundry. Dengan gaya hidup masyarakat yang semakin sibuk, banyak orang lebih memilih mencuci pakaian di laundry dibanding mencuci sendiri di rumah. Selain hemat waktu, hasilnya juga lebih rapi dan wangi.

Nah, buat kamu yang penasaran berapa modal buka usaha laundry, artikel ini akan membahasnya secara detail. Mulai dari peluang usaha, cara memulai, estimasi modal, keuntungan, resiko, sampai tips sukses menjalankannya.

Peluang Usaha Laundry

  • Permintaan Stabil & Tinggi
    Pakaian kotor adalah kebutuhan harian. Selama orang masih butuh pakaian bersih, laundry akan tetap dibutuhkan. Apalagi di daerah padat penduduk, kos-kosan, kampus, hingga perumahan.
  • Modal Bisa Disesuaikan
    Usaha laundry bisa dimulai dengan skala kecil (hanya 1–2 mesin cuci) atau langsung besar dengan layanan lengkap.
  • Repeat Order Tinggi
    Kalau pelanggan puas, mereka akan balik terus. Bahkan bisa jadi pelanggan langganan bulanan.
  • Potensi Berkembang
    Dari laundry kiloan, kamu bisa kembangkan ke laundry sepatu, tas, karpet, sampai layanan antar jemput.

Dengan pasar yang luas dan kebutuhan yang terus ada, laundry jadi usaha yang minim resiko bangkrut asalkan dikelola dengan baik.

Baca Juga: Cara Menghitung Modal dan Harga Jual Agar Bisnis Makin Sukses

Cara Memulai Usaha Laundry

Sebelum benar-benar membuka usaha laundry, ada beberapa hal yang harus kamu siapkan dengan matang. Tujuannya supaya bisnis bisa berjalan lancar sejak awal dan lebih cepat berkembang. Berikut langkah-langkah yang bisa kamu ikuti:

Tentukan Jenis Laundry

Langkah pertama adalah menentukan jenis layanan laundry yang mau kamu jalankan. Ada beberapa pilihan populer seperti:

  • Laundry kiloan → paling banyak dicari, tarif per kilo, cocok untuk mahasiswa dan keluarga.
  • Laundry premium → menawarkan kualitas lebih tinggi dengan pewangi impor, lipatan rapi, dan packaging eksklusif.
  • Laundry express → selesai dalam 1 hari atau bahkan beberapa jam, tarif lebih mahal tapi cocok untuk pelanggan yang butuh cepat.
  • Laundry sepatu & tas → layanan tambahan yang sedang trend, banyak dicari anak muda.

Dengan menentukan jenis laundry dari awal, kamu bisa lebih fokus dalam mempersiapkan modal, peralatan, serta strategi promosi yang tepat.

Pilih Lokasi Strategis

Lokasi sangat berpengaruh terhadap keberhasilan usaha laundry. Sebaiknya pilih lokasi yang dekat dengan target pasar, misalnya:

  • Kawasan kos-kosan atau kampus → mahasiswa biasanya lebih suka laundry kiloan.
  • Perumahan padat penduduk → keluarga muda sering memilih laundry karena praktis.
  • Dekat perkantoran → cocok untuk menawarkan layanan laundry express.

Selain itu, pastikan lokasi mudah diakses, terlihat jelas dari jalan, dan memiliki lahan parkir yang cukup agar pelanggan nyaman.

Siapkan Peralatan Utama

Peralatan adalah investasi utama dalam usaha laundry. Pastikan membeli peralatan yang awet dan sesuai kebutuhan. Beberapa perlengkapan dasar yang wajib ada:

  • Mesin cuci minimal 1–2 unit dengan kapasitas besar.
  • Mesin pengering agar proses lebih cepat, terutama di musim hujan.
  • Setrika uap untuk hasil setrikaan lebih rapi dan hemat energi.
  • Timbangan digital untuk menimbang cucian pelanggan dengan akurat.
  • Peralatan tambahan seperti plastik laundry, hanger, keranjang pakaian, deterjen, dan pewangi.

Semakin lengkap peralatanmu, semakin cepat dan profesional hasil layanan yang bisa kamu berikan.

Baca Juga: Peluang dan Cara Memulai Usaha Digital Printing

Kelola SDM (Sumber Daya Manusia)

Kalau modal masih terbatas, kamu bisa mengelola bisnis laundry seorang diri. Tapi jika targetnya besar, kamu perlu merekrut karyawan khusus untuk mencuci, menyetrika, hingga melayani pelanggan. Dengan tim yang solid, pelayanan akan lebih cepat dan pelanggan lebih puas.

Buat Sistem yang Rapi

Sistem operasional yang rapi sangat penting dalam usaha laundry. Pastikan setiap pakaian pelanggan tercatat dengan baik untuk menghindari kesalahan. Gunakan nota transaksi manual atau bahkan aplikasi laundry untuk mencatat pesanan. Jangan lupa catat pemasukan dan pengeluaran agar keuangan lebih terkontrol.

Promosi dan Branding

Promosi adalah kunci untuk mendapatkan pelanggan baru. Manfaatkan media sosial seperti Instagram, TikTok, atau WhatsApp untuk memasarkan jasa laundry. Kamu bisa memberikan promo menarik seperti:

  • Diskon di minggu pertama pembukaan.
  • Paket cuci 10 kg gratis 1 kg.
  • Layanan antar-jemput gratis untuk pelanggan tertentu.

Selain promosi, buatlah identitas brand yang jelas, mulai dari nama laundry, logo, hingga desain nota atau packaging.

Siapkan Metode Pembayaran

Zaman sekarang, banyak orang lebih suka bayar non-tunai. Jadi selain menyediakan pembayaran cash, kamu juga perlu menyiapkan pembayaran digital seperti transfer bank, e-wallet, atau QRIS. Cara ini bikin pelanggan lebih nyaman sekaligus meningkatkan citra bisnismu jadi lebih modern dan profesional.

Contoh Rincian Modal Usaha Laundry

Modal usaha laundry bisa berbeda-beda tergantung lokasi dan skala bisnis. Berikut contoh perkiraan modal untuk laundry kiloan skala kecil:

Kebutuhan Estimasi Biaya
Mesin cuci (2 unit) Rp 8.000.000
Mesin pengering Rp 6.000.000
Setrika uap Rp 1.500.000
Timbangan digital Rp 500.000
Peralatan pendukung Rp 1.000.000
Plastik & pewangi Rp 1.000.000
Sewa tempat (per bulan) Rp 3.000.000
Renovasi/tempat usaha Rp 2.000.000
Biaya promosi Rp 1.000.000
Total Modal Awal ± Rp 24.000.000

Kalau kamu mau mulai lebih kecil, bisa beli 1 mesin cuci dulu dengan modal sekitar Rp 10–15 juta.

Keuntungan Usaha Laundry

Keuntungan usaha laundry cukup menjanjikan, apalagi kalau lokasinya strategis.

  • Harga rata-rata laundry kiloan: Rp 7.000 – Rp 10.000/kg
  • Misalnya kamu dapat 20 pelanggan per hari dengan rata-rata 3 kg per orang:
    20 x 3 kg x Rp 8.000 = Rp 480.000/hari
  • Dalam sebulan (30 hari): Rp 480.000 x 30 = Rp 14,4 juta/bulan

Setelah dipotong biaya operasional (listrik, air, gaji karyawan, dll.), keuntungan bersih bisa mencapai Rp 5–7 juta per bulan. Kalau pelanggan semakin banyak, keuntungan pun bisa lebih besar.

Resiko Usaha Laundry

Meski usaha laundry terlihat menjanjikan dan punya pasar yang luas, tetap ada beberapa resiko yang perlu diperhatikan sejak awal. Kalau bisa diantisipasi, bisnis laundry akan lebih stabil dan minim masalah. Berikut beberapa resiko yang umum terjadi:

  • Kerusakan Mesin
    Mesin cuci dan pengering adalah aset utama dalam usaha laundry. Kalau rusak, operasional bisa berhenti dan pelanggan jadi kecewa. Karena itu, mesin perlu dirawat rutin, dibersihkan, dan digunakan sesuai kapasitas. Jangan sampai overload karena bisa memperpendek usia mesin.
  • Masalah Pakaian Pelanggan
    Resiko pakaian pelanggan luntur, sobek, atau bahkan hilang selalu ada. Ini bisa merusak kepercayaan pelanggan kalau tidak ditangani dengan baik. Solusinya, gunakan label/penanda untuk setiap order, cek bahan pakaian sebelum mencuci, dan komunikasikan aturan khusus (misalnya pakaian tidak bisa dicuci mesin).
  • Persaingan Ketat
    Di daerah padat penduduk, biasanya sudah banyak laundry dengan tarif yang bersaing. Kalau tidak punya layanan yang berbeda, usaha bisa sulit berkembang. Karena itu, penting untuk menciptakan keunikan, misalnya dengan layanan antar-jemput gratis, cuci express, atau promo menarik.
  • Biaya Listrik & Air Tinggi
    Mesin laundry bekerja hampir setiap hari, otomatis tagihan listrik dan air bisa tinggi. Jika tidak diatur dengan baik, keuntungan bisa berkurang. Solusinya, gunakan mesin hemat energi, atur jadwal pencucian, dan catat semua biaya operasional agar lebih terkontrol.

Dengan memahami resiko-resiko ini sejak awal, kamu bisa menyiapkan strategi pencegahan. Ingat, bisnis laundry bukan cuma soal mencuci, tapi juga soal manajemen dan pelayanan pelanggan.

Baca Juga: Usaha Butik: Rincian Modal, Keuntungan, dan Tips Agar Laris

Tips Usaha Laundry

Biar usaha laundry cepat berkembang, coba terapkan tips berikut:

  • Gunakan pewangi berkualitas supaya hasil cucian harum tahan lama.
  • Terapkan sistem antrian & pencatatan yang rapi untuk menghindari pakaian tertukar.
  • Buat promo menarik, misalnya “Cuci 10 kg gratis 1 kg” atau “Diskon di hari tertentu”.
  • Jaga ketepatan waktu. Kalau janji selesai 2 hari, pastikan benar-benar tepat waktu.
  • Gunakan metode pembayaran non-tunai (QRIS, transfer, e-wallet) biar lebih praktis.
  • Fokus pada layanan pelanggan. Senyum, ramah, dan respon cepat bikin pelanggan betah.
  • Tambahkan layanan cuci kilat untuk pelanggan yang butuh cepat.
  • Memaksimalkan pemasaran melalui media sosial agar lebih banyak orang tahu bisnismu.
  • Berikan layanan antar-jemput gratis supaya pelanggan makin nyaman.

Mau usaha laundry kamu lebih mudah dikelola? Jangan cuma fokus di mesin cuci dan pewangi, tapi pastikan juga sistem pembayaran kamu praktis dan aman. Gunakan Ayolinx untuk menerima pembayaran secara online. Dengan pilihan pembayaran yang lengkap, cepat, dan fleksibel, pelanggan bisa lebih nyaman, dan bisnis kamu pun terlihat makin profesional.

Bagikan Artikel Ini

Subscribe To Our Newsletter

Get updates and learn from the best

Table of Contents